Sunday 2 August 2020

BAGAIMANA ANDA BISA BERDOA JIKA TIDAK PERCAYA?



Ketika kita berbicara tentang doa, kita sedang membicarakan sebuah relasi dan komunikasi dengan Yang Mahatinggi. Kita tidak mungkin mau berdoa jika kita tidak percaya kepada-Nya. Apa yang dimaksud dengan percaya? Percaya adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi tidak dapat dipalsukan. Percaya kepada TUHAN berarti percaya bahwa Dia lebih peduli diri kita daripada kita sendiri. Percaya bahwa Dia lebih mencintai anggota keluarga kita melebihi cinta kita kepada mereka.

Banyak orang yang, karena takut ditolak atau takut merasa malu, mengaku percaya. Banyak yang berkata, “Aku percaya”, tetapi sesungguhnya tidak percaya kepada Tuhan. “Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Yes. 29:13). Yesus berkata, “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku” (Mat. 15:8).

Kita tidak dapat mengatakan, “Aku sedikit percaya” atau “Aku percaya sebagian.” Percaya pasti berserah sepenuhnya. Yesus sering mengajukan pertanyaan, “Percayakah engkau?” (Yoh. 9:39; 11:26), “Mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?” (Yoh. 8:46). Menyadari kelemahan kita sangatlah penting, sehingga kita dapat memohon, "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini” (Markus 9:24).

Percaya bersifat relasional. Kita belum benar-benar percaya, bila kita tidak berelasi dengan Tuhan. Berelasi dengan-Nya memperdalam pengenalan kita kepada-Nya. Makin berelasi dengan-Nya, makin kita percaya kepada-Nya. Dalam relasi kita dengan Tuhan, kita tidak saja mengenal kuasa-Nya, tetapi juga kebaikan-Nya. Percaya kepada Tuhan mempersiapkan kita, sekalipun harus menerima kematian kita sendiri. Percaya kepada-Nya juga berarti percaya bahwa Dia pasti akan memelihara orang-orang yang kita tinggalkan. Percayakah Anda meskipun TUHAN mendatangkan kesengsaraan, Dia juga sangat menyayangi umat-Nya (Rat. 3:32)? Percayakah Anda kepada-Nya?

Kekuatan Kelemahlembutan - Bilangan 12