Yehuda berpaling melawan TUHAN. Mereka sudah mengadopsi dan menikmati kebiasaan hidup orang-orang Kanaan. Mereka mempersembahkan anak-anak mereka kepada Molokh dengan membakar atau menyembelih anak bayi (Yes. 57:9). Mereka mengunjungi kuil-kuil untuk bersetubuh dengan perempuan-perempuan yang bertugas di sana untuk menyenangkan dewa-dewa mereka. Mereka juga menikmati ramalan dari orang-orang yang memanfaatkan arwah-arwah dan roh-roh peramal.
Molokh pada zaman sekarang bukan lagi dewa bertanduk yang dipajang di tempat umum. Molokh zaman sekarang sangat beragam bentuknya; dari predator seks terhadap anak, orang-orang yang menjadikan anak-anak sebagai alat pencari uang, para peadofil, pornografi anak, pelecehan seksual maupun orangtua yang menelantar anak-anaknya.
Anak-anak tidak mampu melindungi diri. Mereka. sering menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Mereka juga menjadi korban pelampiasan emosi orangtua mereka. Ketika orangtua mereka sedang dalam bad mood, menerima menerimaan pelakukan kasar berupa kata-kata tajam yang sangat menusuk dan merendahkan.
Padahal TUHAN sudah melarang keras kebiasaan ini (Imamat 20). Dengan tegas TUHAN telah mengatakan, “Janganlah kamu hidup menuruti kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu, karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka” (Im. 20:23). Mereka malah meniru gaya hidup orang-orang Kanaan.
Saudara, selama anak-anak mendapatkan kesempatan untuk belajar di rumah karena pandemi COVID-19, sayangilah mereka lebih banyak. Mentorilah mereka! Saudara tidak selau mendapatkan kesempatan seperti ini.