Mimpi
Daniel yang dipaparkan di Daniel pasal 7 bagaikan animasi yang mengerikan. Ada
empat binatang besar yang muncul dari dalam laut. Di dalam Alkitab, laut
mengandung makna “kekacauan” (baca Yes 17.12-13, Wahyu 13.1).
Binatang
pertama seperti seekor singa dengan sayap burung rajwali. Sayapnya dicabut,
ditegakkan pada dua kaki seperti manusia dan diberikan hati manusia. Deskripsi
ini mirip dengan yang terjadi pada raja Nebukadnezzar pada Daniel 7. Raja
Nebukadnezzar adalah raja yang berkuasa, yang sering digambarkan sebagai singa (Yer
4:7; 49:19-22)
dan juga sebagai elang (Yeremia 49:22,
Yehezekiel 17:3, Hab 1:8).
Binatang kedua merupakan
pemimpin yang lapar akan sukses. Ia berdiri dengan satu sisi lebih tinggi,
walaupun mulutnya sudah terdapat tiga tulung rusuk ia masih berkata, “ayo makanlah daging banyak-banyak”.
Dilihat dari sejarah, aliansi Media dan Persia yang kemudian mengalahkan Babel.
Dan memang Persia lebih berkuasa daripada Media di dalam aliansi tersebut.
Binatang ketiga termasuk binatang yang cepat,
rupanya seperti macan tutul dengan 4 sayap burung pada punggungnya
menggambarkan pemimpin yang cepat. Alexander the Great memimpin Yunani
menyerang Asia kecil pada tahun 334 SM. Pada usia 32 tahun, ia sudah berhasil
menaklukkan Media dan Persia dan bahkan sampai ke perbatasan India. Macan tutul
ini berkepala 4, tepat menggambarkan apa yang terjadi setelah meninggalnya
Alexander the Great. Alexander meninggal dunia pada tahun 323 BC dan
kerajaannya terpecah menjadi 4 bagian. (1). Antipater yang kemudian dipimpin
oleh Cassander yang menguasai Yunani dan Makedonia; (2). Lysimachus yang
memerintah Thrace dan sebagian besar Asia kecil. (3). Seleucus I Nicator yang
memerintah Syria, Babel dan Timur Tengah
(seluruh Asia Asia kecil dan Palestina). (4). Ptolemy I Soter yang memerintah
Mesir dan Palestina.
Binatang keempat digambarkan dengen lebih detil
ketimbang 3 binatang pertama. Binatang keempat dideskripsikan dengan kata menakutkan, mendasyatkan, sangat kuat,
bergigi besar dari besi, berkuku tembaga, melahap, meremukkan dan
menginjak-injak, bertanduk sepuluh, ada mata seperti mata manusia dengan mulut
yang menyombong. Binatang yang keempat ini berbeda dengan binatang-binatang
sebelumnya. Begitu menakutkan sehingga Daniel menjadi pucat. Binatang ini menentang yang Mahatinggi dan
menganiayai orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi. Kesepuluh tanduk adalah 10 raja, dan kemudian akan muncul raja yang
merendahkan tiga raja. Yang digambarkan di sini mirip dengan yang digambarkan
di kitab Wahyu 13.5 “mulut yang
menyombong”.
Setelah semuanya, tampaklah
takhta,takhta diletakkan lalu duduklah Yang Lanjut Usianya – pakaian-Nya putih
seperti salju dan rambut-Nya bersih
seperti bulu domba. Kursi-Nya dari nyala api dengan roda yang
berkobar-kobar. Banyak sekali yang melayani Dia dan berdiri di hadapan-Nya.
Duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah kitab-kitab. (bandingkan dengan Wahyu
4.2). Yang Lanjut Usia adalah Bapa yang Kekal, Kudus, Bijak dan Penuh Kuasa.
Setelah kekalahan monster keempat, orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan
menerima pemerintahan dan memegang pemerintahan sampai selama-lamanya (7.18).