Thursday, 4 October 2012

AIR MATA DI DALAM BOTOL AIR


Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? (Mazmur 56.9)

Air mata kita dihitung dan disimpan oleh TUHAN di dalam kirbat-Nya. Di zaman kita, kirbat (wineskin) dikenal sebagai botol air. Ternyata air mata (penderitaan) kita sedemikian berharga bagi-Nya sehingga disimpan di botol air dan didaftarkan-Nya. Sepertinya penderitaan tidak terlepas dari kehidupan ini. Sejak dilahirkan kita sudah menyambut hidup ini dengan “tangisan”. Namun tangisan kita dan penderitaan kita tidaklah sia-sia, melainkan justru sangat dihargai oleh TUHAN Yang Mahatinggi sehingga Ia menyimpannya di dalam botol air milik-Nya. 

Apa yang menyebabkan Anda menangis? Disalahpahami, dibenci, diasingkan dan ditolak? Diinjak-injak, dijahatin, diimpit (Mzm 56.2), diperangi (Mzm 56.3), diserbu? Orang-orang yang berniat jahat terus mengintip dan mengamati setiap langkah Anda dan ingin “mencabut nyawamu’? (Mzm 56.7). Dengan “mulut yang menyombong” mereka menyerang dirimu? Apakah “mulut mereka lebih licin dari mentega dan perkataan mereka lebih lembut dari minyak” yang siap menyerang bagaikan pedang terhunus? (Mzm 55.22). “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!” (Mzm 55.23).

Kepedulian TUHAN dinyatakan secara kongrit melalui penderitaan-Nya. Ia turut sedih dan menangis atas penderitaan manusia (baca Yoh 11.35). Ia tidak menangis mengasihani Diri-Nya Sendiri tetapi Ia mengasihani manusia yang menderita di dunia. Kepedulian TUHAN disertai dengan proses yang transformatif untuk ciptaan-Nya yang sudah dirusak oleh dosa. Proses reparasi ini bertujuan untuk mengembalikan harmoni bagi ciptaan-Nya. Dan Ia berjanji bahwa air mata tidak bersifat kekal, sebab akan dilenyapkan untuk selamanya (Wahyu 21.4).



Kekuatan Kelemahlembutan - Bilangan 12