Sengsaraku Engkaulah yang
menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah
semuanya telah Kaudaftarkan? (Mazmur 56.9)
Air mata kita dihitung dan disimpan oleh TUHAN di
dalam kirbat-Nya. Di zaman kita, kirbat (wineskin)
dikenal sebagai botol air. Ternyata air mata (penderitaan) kita sedemikian berharga bagi-Nya sehingga disimpan
di botol air dan didaftarkan-Nya. Sepertinya penderitaan tidak terlepas dari
kehidupan ini. Sejak dilahirkan kita sudah menyambut hidup ini dengan
“tangisan”. Namun tangisan kita dan penderitaan kita tidaklah sia-sia,
melainkan justru sangat dihargai oleh TUHAN Yang Mahatinggi sehingga Ia
menyimpannya di dalam botol air milik-Nya.
Apa yang menyebabkan Anda menangis? Disalahpahami,
dibenci, diasingkan dan ditolak? Diinjak-injak, dijahatin, diimpit (Mzm 56.2),
diperangi (Mzm 56.3), diserbu? Orang-orang yang berniat jahat terus mengintip
dan mengamati setiap langkah Anda dan ingin “mencabut
nyawamu’? (Mzm 56.7). Dengan “mulut yang menyombong” mereka menyerang
dirimu? Apakah “mulut mereka lebih licin dari mentega dan perkataan mereka
lebih lembut dari minyak” yang siap menyerang bagaikan pedang terhunus? (Mzm
55.22). “Serahkanlah kuatirmu kepada
TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!” (Mzm 55.23).
Kepedulian TUHAN dinyatakan secara kongrit melalui
penderitaan-Nya. Ia turut sedih dan menangis atas penderitaan manusia (baca Yoh 11.35). Ia tidak menangis
mengasihani Diri-Nya Sendiri tetapi Ia mengasihani manusia yang menderita di
dunia. Kepedulian TUHAN disertai dengan proses yang transformatif untuk
ciptaan-Nya yang sudah dirusak oleh dosa. Proses reparasi ini bertujuan untuk
mengembalikan harmoni bagi ciptaan-Nya. Dan Ia berjanji bahwa air mata tidak
bersifat kekal, sebab akan dilenyapkan untuk selamanya (Wahyu 21.4).