Saturday 1 September 2012

DANIEL 2: RAJA YANG KETAKUTAN


Nebukadnezzar, seorang raja yang sangat ditakuti di zamannya karena kekuatan militernya. Ia juga terkenal karena taman gantung dan dinding bentengnya yang tinggi dan tebal. Sebagai seorang penakluk, ia mendapatkan secara paksa para orang bijak untuk melayani di dalam pemerintahannya. Namun kehebatannya dan keberhasilannya tidak memberikan dia rasa aman akan tetapi justru membuat dia hidup di tengah ketakutan. Ia mulai memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan pemerintahannya. Maka TUHAN menyatakannya kepada Nebukadnezzar melalui sebuah mimpi dan mimpi tersebut membuat dia ketakutan sehingga ia menurunkan perintah yang sangat tidak masuk akal yakni ia mengharuskan orang-orang bijak di kerajaannya untuk menceritakan mimpi berikut maknanya.

Globalisasi telah mengubah tampilan dunia. Orang-orang yang berkuasa tidak hanya raja maupun bangsawan tetapi setiap orang berkemungkinan menjadi “Super-empowered individual” (Thomas Friedman). Ada yang memanfaatkan system ekonomi kapitalisme, ada yang memanfaatkan saham, ada yang memanfaatkan system politik dan ada juga yang memanfaatkan media sosial seperti youtube. Namun rasa takut eksistensial tetap saja menghantui para Super-empowered individuals.

Para ahli menyatakan mereka tidak dapat menceritakan arti mimpi kecuali raja Nebukadnezzar terlebih dahulu menceritakan mimpinya. Sebab ia tidak mempercayai dan takut bahwa ada yang sedang merancang sebuah rencana untuk menggeser pemerintahannya. Maka ia mengeluarkan perintah untuk menghukum mati seluruh orang bijak beserta keluarga mereka. Daniel juga terancam oleh titah raja  maka Daniel yang masih muda segera menemui Ariok dan menanyakan apa yang telah terjadi. Daniel tidak mau mendengar berita simpang siur, Daniel langsung mencari informasi dari sumbernya untuk memperoleh informasi yang akurat. Kemudian Daniel memohon waktu kepada raja dan berkumpul bersama ketiga sahabat baiknya untuk berdoa. Kelompok doa ini pasti telah menyentuh hati TUHAN dan TUHAN pun menyatakan mimpi berikut artinya.

Ariok yang gila hormat datang kepada raja dan mengatakan bahwa ia telah “menemukan” seorang dari para buangan yang dapat memenuhi permintaan raja. Padahal Ariok tidak menemukan Daniel melainkan justru Daniel yang mencari Ariok. Kontras dengan Ariok, Daniel tidak mencari kepentingan sendiri. Ia menyatakan dengan sangat jelas bahwa TUHAN Yang Mahatinggi yang telah menyatakan mimpi beserta artinya kepada raja Nebukadnezzar atas apa yang akan terjadi. Setelah mendengarkan Daniel, raja memberikan penghargaan dan kenaikan jabatan yang sangat luar biasa kepada Daniel.  Dan Daniel tidak melupakan kelompok doanya. Ia memohon agar raja juga menaikkan jabatan ketiga sahabatnya maka atas rekomendasi Daniel, raja pun menaikkan jabatan ketiga sahabat Daniel.

Kekuasaan, kecanggihan teknologi (Nebukadnezzar) dan pengetahuan (para orang bijak) terbatas untuk menjadi jaminan eksistensial maupun ketenangan jiwa seseorang. Jiwa yang tenang dan kediaman di dalam Yang Mahatinggi merupakan solusi terbaik terhadap kegelisahan, kekuatiran dan ketakutan. Modernisasi bagaikan pisau bermata dua – di satu sisi meningkatkan kualitas hidup tapi di sisi lain menjadi ancaman bagi kehidupan. Kehidupan Nebukadnezzar merupakan gambaran yang tepat untuk menyatakan kerapuhan seseorang, sekalipun ia sangat berkuasa dan disimbolkan sebagai kepala emas di dalam mimpinya ia masih dikuasai perasaan tidak aman (insecure) dan rasa takut (existential dread).

Kekuatan Kelemahlembutan - Bilangan 12