Wednesday 2 July 2014

SAFE (2012)


Safe mengisahkan pertemuan Luke Wright, seorang mantan polisi yang dikhianati oleh rekan-rekannya dan kehilangan isterinya karena dibunuh oleh mafia Rusia dengan seorang gadis bernama Mei asal China yang diculik dan dipaksa bekerja bagi mafia China di New York. Film ini menggambarkan kejahatan dan kebobrokan manusia. Yang kuat menindas dan mengeksploitasi yang lemah demi keuntungan. Mafia Rusia dan polisi korup membuat kehidupan Luke Wright terdesak hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil jalan pintas – bunuh diri. Namun pertemuan dia dengan Mei mengubah niatnya. Ia berusaha menyelamatkan Mei. Dengan kata lain, dua orang yang kehilangan, tertindas dan menderita saling menolong untuk membebaskan diri dari mafia dan polisi korup. Ketika Mei mengucapkan terima kasih kepada Wright karena sudah menyelamatkannya, Wright mengatakan, justru Mei yang telah menyelamatkannya. Dua orang yang sama-sama kehilangan dapat saling menolong dan menguatkan. Dua orang yang menderita sakit dapat saling menghibur dan saling melegakan. C. S. Lewis mengatakan, “Friendship is born when one man says to another: “What! You too?” I thought that no one but myself”. Persahabatan baik terjalin melalui pergumulan dan penderitaan.


Kebobrokan manusia menyusupi setiap dimensi kehidupan. Ketidakadilan, penindasan, eksploitasi terus merajalela. Dehumanisasi merusak gambar dan rupa Allah dalam diri manusia. Manusia dapat menyembunyikan kejahatannya melalui pencitraan diri, tetapi Allah mengenal hati manusia. Jangan tenggelam di dalam persoalan pribadi tetapi berempati dan berikan bantuan kepada sesama manusia yang juga menderita. Kadangkala, ketika kita memberikan pertolongan kepada sesama, tanpa kita sadari kita juga menemukan jalan keluar dari “kabut permasalahan”. Menolong yang lemah dan membela keadilan merupakan tindakan dalam rangka memanusiakan manusia. Let us shift from self-pity to empathy towards the weak and the oppressed. Let us take a small leap toward humanising humanity!

Jason Statham
Catherine Chan



Batam, 2 Juli 2014

Kekuatan Kelemahlembutan - Bilangan 12