Sunday 3 February 2013

SENTUHAN KASIH DI MOMEN IMLEK




Perayaan “春节” (baca chun jie) atau lebih dikenal dengan sebutan “imlek” lebih tepatnya “festival musim semi” dimulai dengan berkumpul bersama anggota keluarga. Setiap anggota keluarga mengharapkan pembaharuan dan berkat dari Yang Maha Kuasa “上帝” (baca shang di). Biasanya ibu akan memasak makanan yang banyak untuk dinikmati sekeluarga. Makanan tersebut merupakan pertanda “kasih” atau sebut saja dengan “love-feast” (baca perjamuan kasih). Pada saat keluarga berkumpul di meja makan, ayah akan memulai memberikan lauk kesukaan ibu kepada ibu sambil mengucapkan doa berkat. Ayah juga memberikan lauk kepada anak-anak lainnya setelah itu dilanjutkan oleh ibu untuk memberikan lauk ke piring anak-anak sambil mengucapkan doa berkat seperti “新年进步” (baca xin nian jin bu – semakin maju di tahun baru), “身体健康” (baca shen ti jian kang – tubuh yang sehat). “除夕” (baca chu xi – sehari sebelum imlek) merupakan hari bahagia bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi cerita, saling menguatkan, saling menghibur, saling memberkati, saling mendoakan. Ini merupakan momen yang sangat menghangatkan atau momen yang penuh dengan sukacita.

Setelah makan malam, orangtua memberikan “红包” (baca hong bao) kepada anak-anak sebagai ucapan doa berkat buat anak-anak. Orangtua mengharapkan doa mereka didengarkan oleh “上天” (baca shang tian) TUHAN Yang Mahatinggi. Harapan orangtua bagi anak-anak adalah semoga putera-puteri mereka dilindungi, diberkati, dijaga dan diberikan masa depan yang cerah oleh Yang Mahatinggi. Dan Ang Pao merupakan doa berkat dan tanda kasih sayang mereka untuk anak-anak atau saya akan menyebutnya dengan “love-blessings” (baca berkat kasih).

Di momen imlek, sanak famili dan sahabat akan saling mengunjungi untuk saling memperhatikan, menanya kabar dan saling mendoakan. Menurut saya “拜年” (baca bai nian) atau lebih dikenal dengan kata “pai cia” lebih baik digantikan dengan “kunjugan kasih” (love-visit). Kiranya momen saling mengunjungi menjadi momen “pertemuan jiwa dengan jiwa” (baca soul meeting soul fellowship).

Imlek “Chinese New Year” yang seringkali dibumbui dengan takhyul, rasa takut pada monster nian, pantangan (seperti tidak boleh menyapu, harus mengenakan pakaian merah) dapat diberikan “pemaknaan baru” menjadi momen yang penuh kehangatan, kasih sayang, perhatian, persahabatan dan keramahtamahan.

Kekuatan Kelemahlembutan - Bilangan 12