Pada Hari Raya
Pentahbisan Bait Allah Yesus berjalan-jalan di Serambi Salomo.[i] Yesus
tidak hanya memperhatikan arsitektur Bait Allah di Serambi Salomo[ii]
yang dibangung oleh raja Herodes.[iii] Apakah gedung bisa berbicara? Churchill
mengatakan, “we shape our buildings and
afterwards, our building shape us.” Gedung memiliki “jiwa”, juga dapat kita
sebut dengan istilah “jiwa arsitektur”. Selain fungsional, gedung juga memiliki
estetika maupun latar belakang historis. Nah, Yesus melihat bait Allah Salomo
diruntuhkan, dibangun kembali, Yesus melihat bait raja Herodes akan diruntuhkan
kembali. Yesus melihat ketaatan dan kecongkakan hati umat Israel. Yesus melihat
umat TUHAN bagaikan domba-domba yang berserak karena tidak mempunyai Gembala
(Yehezekiel 34:2-8) maka Ia Sendiri akan menggembalakan, mencari dan
mengumpulkan domba-domba-Nya dengan terlebih dahulu menjadi “Domba”. Oleh sebab
itu, Ia adalah Anak Domba yang menjadi Gembala, Ia adalah Anak Domba yang
menggembalakan domba-domba-Nya.
Beberapa
orang Yahudi yang datang kepada Yesus tidak melihat apa yang Yesus lihat.
Mereka bertanya, Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami" (Yoh 10:24). Yesus menjawab “Aku telah mengatakannya kepada kamu,
tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama
Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak
percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku” (Yoh 10:25-26). Yesus menegaskan, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30).
Mendengar itu, mereka menjadi marah dan
beramai-ramai mengambil batu untuk melempari Yesus. Yesus bertanya kenapa
mereka ingin membunuh Dia dan mereka menjawab, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya
seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah" (Yoh 10:33).
Manusia
lebih suka menciptakan “tuhan”nya sendiri untuk memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri. “Tuhan” diciptakan untuk memenuhi berbagai “isme” dalam kehidupan
manusia seperti “egoisme, konsumerisme, kiasuisme (takut kalah), kiasiisme
(takut mati), aishui-isme (narsis) dan haolien-isme (membanggakan diri)”. Bahkan Yesus bisa dijadikan sebagai “god of
fortune” atau dewa keberuntungan atau dewa harta. Ketika TUHAN tidak sesuai
dengan “Tuhan” yang kita harapkan maka kita menciptakan “Tuhan” kita sendiri. Instead of trusting our Creator-God we
create our own god.
Manusia menolak TUHAN karena TUHAN tidak datang
menurut apa yang dibayangkan oleh manusia. Manusia tidak menerima TUHAN sebagai
Anak Domba yang menggembalakan. Manusia lebih memilih TUHAN yang sesuai dengan
definisi mereka sendiri. Yesus “Allah menjadi manusia” datang menggembalakan
domba-dombanya yang berserak. Ia akan menghapus air mata mereka dan menuntun
mereka ke mata air kehidupan.
“Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta
itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." (Wahyu 7:17)
Yesus mengatakan, “Domba-domba-Ku mendengarkan
suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup
yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yoh 10:27-28).
Domba-domba
Yesus mendengarkan suara Yesus, Sang Anak Domba karena domba-domba Yesus
mengenal suara Anak Domba. Domba-domba Yesus dikenal Yesus. Segala pergumulan
yang berat dikenal dan dipahami oleh Anak Domba. Anak Domba mempersembahkan
Diri di atas altar mengorbankan Diri demi menebus manusia yang berada di bawah
dominasi dosa. Anak Domba menguatkan yang lemah, mengobati yang sakit, membalut
yang terluka, membawa pulang yang tersesat, mencari yang hilang dan membebaskan
yang tertindas. Ia memahami kondisi manusia yang berada di tengah kesesakan,
penderitaan, pergumulan, kesedihan, kekecewaan, kebingungan, kekuatiran,
ketakutan, kesepian, perasaan bersalah, keputus-asaan. Anda tidak sendirian,
sebab Anak Domba menderita bagi Anda dan memahami pergumulan Anda. Anak Domba
mengenal Anda dan menyayangi Anda. Tidak ada yang lebih besar dari TUHAN
sehingga tidak ada yang bisa merebut domba-domba dari tangan Anak Domba. Anak
Domba sudah menaklukkan maut sehingga maut sudah kehilangan kuasanya. Ikutilah
Anak Domba menuju mata air kehidupan! Perjalanan dimulai sekarang!
[i]
Hari
Raya Pentahbisan Bait Allah juga dikenal dengan “Hanukkah” dirayakan pada bulan
Kislev (Nopember atau Desember). Biasanya dirayakan pada tanggal 25 bulan
Kislev dan berlangsung selama 8 hari. Satu lilin dinyalakan pada setiap malam
hingga mencapai 8 lilin pada malam ke delapan. Ada yang menambahkan satu lilin
sehingga menjadi 9 lilin yang dimanfaatkan untuk pengambilan api dari lilin
tersebut sebab mengambil api dari delapan lilin dilarang.
[ii]
Serambi Salomo terletak
di bagian timur Bait Allah, terdiri dari barisan tiang. Dalam Alkitab serambi
Salomo dicatat oleh Lukas (Kis 3:11; 5:12) dan Yohanes (Yoh 10:23).
[iii]
Raja
Herodes yang dikenal sebagai raja yang membunuh anak-anak kecil juga terkenal
karena proyek pembangunan arsitektur secara besar-besaran, termasuk Bait Allah
di Yerusalem.